Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menganjurkan Menteri BUMN Dahlan Iskan berhati-berhati dalam berbicara, karena “mulutmu harimaumu”. Jangan karena berbuat baik harus injak teman atau lembaga lain padahal itu belum dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat. Di sisi lain, Priyo mempersilakan anggota DPR yang merasa dicemarkan nama baiknya untuk mengambil sikap, termasuk di antaranya dengan mesomasi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Meski begitu ia minta kepada Badan Kehormatan DPR tetap menindaklanjuti laporan soal dugaan pemerasan yang dilakukan anggota DPR, kata Priyo Budi Santoso di Jakarta.
Sebagai pimpinan DPR Priyo mempersilakan anggota yang merasa dicemarkan nama baiknya membuat langkah apa pun, bisa mendiamkan, memaafkan Dahlan Iskan atau ambil yang ketiga menuntut balik. "Hal seperti itu juga hak anggota dewan yang harus dihargai," kata Priyo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggota Komisi XI dari Fraksi PAN, M Ichlas El Qudsi akan mesomasi Menteri Negara BUMN karena sudah mencemarkan nama baik dirinya dan FPAN. El Qudsi memberi waktu Dahlan 7 x 24 jam agar meminta maaf dan jika tidak akan melanjutkannya ke jalur hukum.
Dia membantah keras tudingan Dahlan Iskan yang menyebutkan dirinya memeras PT Merpati. Ichlas menegaskan tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan direksi PT Merpati di luar rapat resmi di DPR. Dia juga menegaskan dirinya tidak pernah mengutus seseorang untuk bertemu dan minta jatah. Apalagi dirinya sama sekali tidak masuk ke dalam keanggotaan Panja Merpati.
"Saya secara pribadi sudah memaafkan, beliau hanya ceroboh. Pak Dahlan bilang kenapa panik kalau tidak salah. Ini bukan soal tidak salah dan tidak, tapi soal harkat martabat saya," pungkasnya. (RED/PR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar